Jumat, 19 Juni 2015

Jurnal Praktikum Logam Alkali Dan Alkali Tanah



Reaksi Pengendapan Pada Logam Alkali
Dan Alkali Tanah

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian praktikum dari Kimia Dasar 2


disusun oleh :
-  Kelompok 5 (Oranye) -
Firli Sifa Fauziah            (3211141050)
Nurul Asri Fauzyah        (3211141051)
Narti Lusiani                  (3211141052)
Sandi Vico Zalastica S   (3211141056)
Kelas : B



JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Jalan Terusan Jenderal Sudirman PO. BOX 148 Telp. (022) 6631556-6656190
KOTA CIMAHI
 2015


Logam Alkali Dan Alkali Tanah


A.    Judul Percobaan        : Reaksi Pengendapan Pada Logam Alkali Dan Alkali Tanah
B.     Prinsip Percobaan     : Berdasarkan sifat dan reaksi pengendapan pada logam alkali dan
                                alkali tanah dengan pereaksi lainnya.
C.     Tujuan Percobaan     : 1.  Mengelompokkan jenis senyawa endapan.
  2. Mempelajari pengendapan dari senyawa logam alkali dan alkali tanah.
D.    Teori Dasar               :
Alkali adalah Zat kimia yang bersifat basa, selain itu alkali juga merupakan unsur yang apabila bersenyawa akan menyebabkan kerusakan atau kelunturan dan jika bersenyawa dengan asam (an) akan menghasilkan senyawa bersifat garam. Logam-logam Golongan 1 dan 2 dalam Susunan Berkala berturut-turut disebut logam-logam alkali dan alkali tanah karena logam-logam tersebut membentuk oksida dan hidroksida yang larut dalam air menghasilkan larutan basa.
1.      Logam Alkali
Golongan logam Alkali adalah golongan unsur yang terdapat pada urutan IA kecuali Hidrogen (H), Logam tersebut adalah Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Cessium (Cs) dan Fransium (Fr).
Sifat Logam Alkali :
a)      Logam Alkali merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga harus disimpan di dalam minyak.
b)      Logam Alkali merupakan Konduktor panas yang baik
c)      Logam alkali memiliki titik didih tinggi.
d)     Permukaan Berwarna abu-abu keperakkan.
e)      Memiliki titik leleh rendah.
f)       densitas lunak dan sangat lunak.
Atom logam alkali bereaksi dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion bermuatan +1. Na → Na+ + 1e-. Susunan elektron dari 2.8.1 o 2.8, yang merupakan konfigurasi elektron gas mulia.
Kecenderungan golongan alkali dengan meningkatnya nomor atom adalah:
a)      Titik leleh dan titik didih menurun
b)      Unsur lebih reaktif
c)      Ukuran Atom membesar (jari-jari makin besar)
d)      Densitas meningkat proportional dengan meningkatnya massa atom.
e)      Kekerasan menurun.
Jika dipanaskan diatas nyala api memberikan warna yang spesifik. Litium ; merah, natrium ; kuning, Kalium ; ungu, Cesium ; biru.
2.      Alkali Tanah
Golongan Alkali Tanah adalah golongan unsur logam yang terdapat pada urutan IIA, adapun Logam tersebut adalah Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronisium (Sr), Barium (Br) dan Radium (Ra).
Sifat Alkali Tanah dibandingkan dengan logam alkali pada periode yang sama:
a)      Titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras, lebih kuat dan lebih padat. Hal ini disebabkan karena terdapat dua delokalisasi elektron per ion dalam kristal yang memberikan gaya elektronik lebih besar dengan muatan ion. M2+ yang lebih tinggi.
b)      Sifat kimia sangat mirip misalnya dalam pembentukan senyawa ionik tetapi berbeda dalam rumus dan reaktivitas lebih rendah karena energi ionisasi (IE) pertama lebih tinggi dan terdapatnya energi ionisasi kedua membentuk ion M2+ yang stabil.
c)      Bilangan oksidasi senyawa selalu +2 di dalam senyawa.
d)     Dua elektron s terluar lepas. Sedangkan energi ionisasi ketiga sangat tinggi untuk membentuk ion +3.
e)      Golongan 2 yang stabil membentuk konfigurasi elektron gas mulia. Contoh : ion kalsium, Ca2+, adalah 2,8,8 atau 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 atau [Ar].
f)       Pada umumnya makin ke bawah dalam satu golongan nomor atom cenderung makin meningkat.
g)      Energi Ionisasi pertama atau kedua menurun, karena jari-jari atom makin besar akibat adanya ekstra kulit yang terisi. Elektron terluar sangat jauh dari inti sehinga tertarik lemah oleh inti sehingga lebih sedikit energi yang diperlukan untuk melepaskannya.
h)      Potensial energi selalu meningkat dengan urutan . … ke 3 > 2 > 1, karena muatan inti yang sama menarik sedikit elektron yang rata-rata lebih dekat dengan inti. Tetapi dengan catatan IE ke 2 untuk golongan 1, IE ke 3 untuk golongan 2 menunjukkan menunjukkan peningkatan yang luar biasa dibandingkan IE sebelumnya.
i)        Jari-jari Atom atau ionik meningkat, disebabkan adanya kulit yang lebih banyak.
j)        Jari-jari golongan 2 lebih kecil dari pada golongan 1. karena tarikan elektron dengan jumlah kulit yang sama.
k)      Biasanya jari-jari ion holongan 2 M2+ lebih kecil dari pada golongan 1 M+ pada periode yang sama karena muatan inti meningkat.
l)        Pada umumnya (tidak selalu) titik didih dan titik leleh menurun, disebabkan peningkatan jari-jari ion dan meningkatnya muatan.
m)    Lebih reaktif karena makin ke bawah makin mudah membentuk ion.
n)      keelektronegatifan cenderung menurun:
Pola rumus molekul:
Rumus umum dapat ditulis M2O atau rumus ionik (M+)2O2- dimana M adalah Li sampai Fr atau Be sampai Ra. Logam-logam alkali dan alkali tanah disebut juga logam-logam blok s karena hanya terdapat satu atau dua elektron pada kulit terluarnya. Elektron terluar ini menempati tipe orbital s (sub kulit s) dan sifat logam-logam ini seperti energi ionisasi (IE) yang rendah, ditentukan oleh hilangnya elektron s ini membentuk kation. Golongan 1 Logam Alkali yang kehilangan satu elektron s1 terluarnya menghasilkan ion M+ dan Golongan 2 Logam Alkali Tanah yang kehilangan dua elektron s2 terluarnya menghasilkan ion M2+. Sebagai akibatnya, sebagian besar senyawa dari unsur-unsur Golongan 1 dan 2 cenderung bersifat ionik.
E.     Alat Dan Bahan
1.      Alat        :
a)      Tabung reaksi
b)      Rak tabung
c)      Gelas ukur
d)     Batang pengaduk
e)      Spatula
f)       Kaca arloji
g)      Pipet tetes
2.      Bahan    :
a)      Larutan Na2CO3 0,05 M
b)      Larutan H2SO4 0,05 M
c)      Larutan H2SO4 Pekat
d)     Larutan CaCl2  0,05 M
e)      Larutan SrCl2 0,05 M
f)       Larutan BaCl2  0,05 M
g)      Larutan K2CrO4  0,05 M
h)      Larutan Na2C2O3 0,05 M
i)        Larutan MgCl2 0,05 M
F.      Cara Kerja
1.      Mengambil 6 tabung reaksi dan menuangkan :
a.       1,5 mL larutan CaCl2 0,05 M ke dalam tabung reaksi 1
b.      1,5 mL larutan SrCl2 0,05 M ke dalam tabung reaksi 2
c.       1,5 mL larutan BaCl2 0,05 M ke dalam tabung reaksi 3
d.      1,5 mL larutan K2CrO4  0,05 M ke dalam tabung reaksi 4
e.       1,5 mL larutan Na2C2O3 0,05 M ke dalam tabung reaksi 5
f.       1,5 mL larutan MgCl2 0,05 M ke dalam tabung reaksi 6
Kemudian menambahkan ke dalam tiap-tiap tabung reaksi 1,5 mL larutan Na2CO3 0,05 M dan 1,5 mL H2SO4 0,05 M dengan mengamatinya dan menambahkan 1 tetes H2SO4 pekat dengan mencatat hasil yang terjadi pada tabel tabel pengamatan.
2.      Mengambil 1,5 mL larutan Na2CO3 0,05 M ke dalam tabung reaksi 7, kemudian menambahkan 1,5 mL H2SO4 0,05 M lalu tambahkan 1 tetes H2SO4 pekat sambil mengamati hasil yang terjadi.
3.      Tuliskan semua hasil yang terjadi pada tabel pengamatan dan sertakan pula reaksi pengendapan yang terjadi!

Teman-teman... ini Jurnal Praktikum Kimia Dasar 2 yang aku dan teman sekelompokku pakai saat ujian praktikum semester 2, meskipun terbilang mudah namun sulit dalam hal mencari dan menuliskan reaksi yang terjadi pada semua larutan yang terpakai. semoga bermanfaat yaa :) :-)

1 komentar: