Rabu, 22 Oktober 2014

Lenovo rilis 4K laptop untuk menantang Toshiba

Lenovo rilis 4K laptop untuk menantang Toshiba

Toshiba bukanlah satu-satunya perusahaan yang menjual laptop 4K lagi; Lenovo akhirnya rilis 4K laptop pertama, layar 5.6-inch, setelah berbulan-bulan penundaan.
IdeaPad Y50 UHD laptop dimulai pada US $ 1,299.99 dan ditargetkan pada gamer. The 4K layar dapat menampilkan gambar pada 3840 x 2160 piksel, yang merupakan resolusi tertinggi yang tersedia di laptop saat ini.

The Y50 lebih murah daripada Toshiba Satellite P50T, yang dimulai pada $ 1,499.99. P50T mulai pengiriman pada bulan April, tapi untuk sementara ditarik dari situs Toshiba, dan sekarang tersedia lagi.
Layar laptop sejauh atasnya keluar pada 3200 x 1800 piksel di Samsung Ativ Book 9 Plus, Lenovo Yoga 2 Pro dan Razer Blade gaming laptop. TV, monitor dan kamera dengan dukungan untuk 4K sudah tersedia.
Lenovo pada bulan Januari mengumumkan dua 4K laptop-the Y50 dan Y40-tapi 14-inch unit awal yang dikirimkan Mei hilang 4K layar dan bukannya datang dengan layar HD. Model Y40 belum tersedia dengan layar 4K. Lenovo mengalami masalah memperoleh 4K display, yang tertunda beberapa laptop dan monitor.
The Y50 memiliki beberapa teknologi PC terbaru, mendorongnya ke dalam kelas laptop gaming yang benar. The $ 1,299.99 model memiliki prosesor Core i7 i7-4710HQ, sebuah chip grafis Nvidia GeForce GTX 860m dengan 2GB memori video, 8GB DRAM dan 1TB penyimpanan hard-drive. The $ 1,599.99 model memiliki sama Core i7 CPU, GeForce GTX 860m dengan 4GB memori video, 16GB DRAM dan 512GB penyimpanan solid-state drive.
Laptop memiliki Windows 8, 802.11ac Wi-Fi, Bluetooth 4.0, konektor HDMI dan dua port USB 3.0.

Spesifikasi Lenovo Flex 10 - 59405092 - Hitam

SKU
LE629ELACZIXANID-162959
Harga
RP 4.099.000
Model Flex 10 - 59405092
Ukuran (L x W x H cm) 11 x 8 x 1
Berat (kg) 2
Warna Hitam
Ukuran Layar (in) 10.1
Hard Disk 320
RAM 2
Memori Grafis 2
Kecepatan CPU 1.40
Tipe Processor Intel
Megapiksel 2.0
Sistem Operasi Windows
Fitur Tampilan HD
Fitur Bluetooth|Email|Touchscreen|Wi-Fi|HD |HDMI |Internet Ready
Garansi produk Garansi Resmi 1 Tahun
Koneksi Nirkabel Bluetooth|WiFi

Spesifikasi Lenovo Flex 10-5092 - Dual Mode - Black 

SKU
LE629ELAIC39ANID-419232
Harga
RP 4.299.000
Model Lenovo Flex 10-5092 (Dual Mode)
Ukuran (L x W x H cm) 11 x 8 x 1
Berat (kg) 1.2
Warna Black
Ukuran Layar (in) 10.1
Hard Disk 320
RAM 2
Kecepatan CPU 1.46
Tipe Processor Intel
Fitur Tampilan HD
Garansi produk Garansi Resmi PT. Lenovo Indonesia 1 Tahun

Sumber Referensi: 
http://www.suaratekno.com/lenovo-rilis-4k-laptop-untuk-menantang-toshiba/  
http://www.lazada.co.id/lenovo-flex-10-59405092-hitam-139353.html 
http://www.lazada.co.id/lenovo-flex-10-5092-dual-mode-black-388917.html

Jumat, 10 Oktober 2014

Lenovo Rilis "komputer desktop AIO N300 dan AIO FLEX 20" kemudian "notebook Y50-70 serta FLEX2 14" Terbaru Konsep Multi Fungsi

Rabu, 10 September 2014 10:05 WIB - Jakarta (ANTARA News) - Lenovo Indonesia hari ini mengenalkan masing-masing dua desktop dan laptop terbaru yang mengusung konsep multi-fungsi baik untuk produktivitas maupun hiburan, termasuk permainan (gaming).
Empat produk baru Lenovo yang didukung prosesor Intel Core generasi ke-4 itu meliputi komputer desktop AIO N300 dan AIO FLEX 20, kemudian notebook Y50-70 serta FLEX2 14.
"Produk-produk kali ini berspirit multi-fungsi artinya bukan hanya untuk fungsi serius kebutuhan menyelesaikan pekerjaan konsumen, tetapi juga sangat nyaman untuk aktivitas hiburan dan gaming," kata Consumer Segment Lead Lenovo Indonesia, Adrian Lesmono, dalam acara peluncuran bertajuk "Digital Playground" di Jakarta, Selasa.
AIO N300 menggunakan basis sistem operasi Android dan diklaim oleh Product Manager for Consumer Desktop Lenovo Indonesia, Julius Tjhin, sebagai AIO Android pertama di dunia yang menggunakan baterai.
"Dengan layar HD+ berukuran 19,5 inchi dan basis sistem operasi Android yang dilengkapi baterai, membuat N300 selayaknya tablet berukuran raksasa," kata Julius.
N300 bisa menjalankan game-game Android dari toko Google Play Store itu dibanderol dengan harga Rp6.999.000 dan sudah tersedia di pasaran sejak hari ini.
Sementara FLEX 20 yang memiliki ukuran layar 19,5 inchi dan bisa untuk memainkan multiplayer games hingga 4 orang pemain banderol Rp13.699.000.
Untuk jajaran yang mengusung fungsi gaming, Lenovo masih memiliki Notebook Y50-70.
Product Consumer for Consumer Notebook Lenovo Indonesia, Hero Chandra, meyakini notebook yang berharga Rp14.999.000 itu akan mampu meramaikan pasar notebook Indonesia, khususnya segmen gamers.
Y50-70 diperkuat dengan Intel Core i7 Generasi ke-4, Windows 8.1 dan memori penyimpanan sebesar 1TB dengan layar Full HD beresolusi 1920x1080 pixel.
Hero menuturkan, FLEX 2 14menyasar para pengguna yang menginginkan notebook dengan fungsi layar sentuh.
Notebook yang dihargai Rp8.999.000 dan dapat digunakan dalam multimode baik sebagai laptop maupun stand itu memiliki 10 point multitouch display.
Sebagaimana tiga produk lain yang diperkenalkan, FLEX 2 14 juga cukup mumpuni untuk menyajikan pengalaman hiburan menawan, dan menjalankan game atau video dengan cepat dan mulus.

Lenovo Rilis Dua Desktop AIO Dirancang Untuk Gaming
AIO N300 dan AIO FLEX 20
Sasar segmen gaming, pada tanggal 9 Agustus 2014 kemarin Lenovo secara resmi merilis dua perangkat desktop AIO (All-In-One) ke Tanah Air, yakni Lenovo AIO N300 dan AIO FLEX 20. Kedua perangkat desktop AIO terbaru Lenovo ini tak hanya memiliki fungsi sebagai perangkat untuk bekerja pada umumnya namun juga berfungsi sebagai mesin gaming yang handal.
“Lenovo saat ini sudah bermain di seluruh segmen, mulai dari perangkat PC hingga tablet. Maka dari itu, kami ingin coba hadirkan sebuah inovasi, dimana produk terbaru kami kali ini tak hanya berfungsi sebagai PC desktop, namun dapat berfungsi sebagai tablet sehingga mudah dibawa ke mana-mana,” ujar Julius Tjhin, Product Manager for Desktop Lenovo Indonesia ketika peluncuran di Pong Me!, Jakarta, Selasa (09/09).
Hadirnya kedua perangkat anyar tersebut menurut Julius tak lain juga sebagai bentuk penetrasi Lenovo di segmen gaming yang saat ini sedang tumbuh pesat di Indonesia. Berbeda dengan produk AIO Lenovo yang terdahulu, AIO N300 mengusung sistem operasi Android Jelly Bean (4.2) sehingga pengguna dapat memainkan seluruh game berbasis Android pada perangkat berlayar HD+ 19.5 inci  (1600x900) tersebut.
Sementara untuk AIO FLEX 20, Lenovo membekali perangkat ini dengan sistem operasi Windows 8.1. Tak sampai di situ saja, untuk pertama kalinya pula dalam sejarah AIO, Lenovo menyematkan baterai berkapasitas besar dengan daya tahan hingga 3 jam pemakaian. 
Kedua perangkat AIO ini dapat diubah-ubah ke dalam dua mode, yakni stand dan table. Dalam mode stand, sudut layar perangkat ini dapat dimiringkan dengan sudut kemiringan 15 hingga 70 derajat. Sementara untuk table mode dapat dimanfaatkan untuk bermain permainan semacam hockey dan sebagainya.
Guna menghasilkan performa dan kinerja yang handal seperti komputer pada umumnya, AIO N300 dipersenjatai dengan prosesor Intel Celeron, HDD berkapasitas 500 GB, Intel HD Graphics, dan RAM seluas 2 GB DDR 3. Sementara untuk AIO FLEX 20 dibekali dengan prosesor Intel Core i3, HDD 500 GB, dan RAM seluas 4 GB, serta Intel HD Graphics 4400.
Kedua produk terbaru Lenovo tersebut sudah dapat dijumpai di pasar elektronik Tanah Air dengan banderolan harga Rp 6.999.000 untuk AIO N300 dan Rp 13.699.000. [Alif]

Lenovo Hadirkan Lenovo N300 dan FLEX 20

Lenovo Hadirkan Lenovo N300 dan FLEX 20
(October 5th, 2014) BANDUNG, KACAMATASEJATI – Lenovo Indonesia kembali meluncurkan jajaran PC terbaru untuk pasar Tanah Air. Jajaran PC terbaru yang diluncurkan dengan tema Lenovo Digital Playground itu di antaranya, desktop AIO berbasis Android Lenovo N300 dan Lenovo FLEX 20.

Lenovo N300 merupakan Desktop All In One Berbasis Android untuk Mobilitas di Rumah. Lenovo N300 memadukan kesederhanaan Android dengan kekuatan dan produktivitas komputer rumah.

Pengguna dapat menikmati kekayaan aplikasi pada layar lebar, memanfaatkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dari perangkat Android pada umumnya, dan menggunakan PC ini tanpa tersambung ke colokan listrik berkat baterai terintegrasi untuk mobilitas di rumah.

Pengguna dapat menikmati cara kerja Android Jelly Bean 4.2 yang intuitif dengan ribuan aplikasi untuk produktivitas dan hiburan termasuk game yang tersedia untuk diunduh dari Google Play – dalam skala yang lebih besar dibandingkan dari perangkat android pada umumnya.

Layar berukuran 19.5” HD+ yang menakjubkan ini menghadirkan tampilan visual yang cerah dan detil, serta kemampuan multi-touch yang memungkinkan DOers menggunakan N300 seperti menggunakan tablet dengan ukuran yang lebih besar.

Dipersenjatai dengan prosesor Intel® Celeron®, pengguna dapat menikmati performa komputer rumah yang brilian dan memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan kolega, menikmati multimedia, dan menyelesaikan pekerjaan mereka.

Dilengkapi dengan 500GB Hard Disk Drive dan 2GB RAM membuat tablet ukuran besar ini menjadi lebih kuat (powerful) dan kinerjanya sama seperti komputer anda pada umumnya.

Dengan baterai terintegrasi, pengguna tidak tergantung pada colokan listrik dan dapat menggunakan Lenovo N300 di mana saja di rumah dengan ketahanan baterai hingga 3 jam. Perangkat ini dapat digunakan untuk menikmati mobilitas di dalam ruangan saat menonton film di ruang keluarga, membaca resep di dapur, dan bermain game di ruang tamu.

Perangkat selanjutnya yakni Lenovo FLEX 20. Perangkat ini  desktop All-in-One langsing dalam balutan aluminum menarik yang bisa berubah-ubah antara mode stand dan table. Dengan mode stand, sudut layar AIO berukuran 19,5-inci ini bisa dimiringkan dengan sudut kemiringan 15 hingga 70 derajat, sedangkan dalam mode table, antarmuka Aura pada layar dapat mendukung pengalaman multi-game untuk multi-pemain, yang tidak ada dalam produk lain.

Dalam mode table, seorang pengguna dapat menantang pengguna lain untuk bermain game yang sudah diinstall sebelumnya. Dilengkapi juga dengan aksesories opsional yang meliputi joystick untuk bermain fishin joy dan striker untuk bermain air hockey.

Tidak hanya itu saja, masih banyak pilihan permainan dan program edukasi di dalam FLEX 20 ini. Tidak seperti kebanyakan AIO, FLEX 20 mempertimbangkan mobilitas dengan Wi-Fi terintegrasi sehingga mudah dipindah-pindah baik di rumah maupun di kantor, serta didukung dengan baterai yang tangguh pengguna bisa menggunakannya sampai dengan empat jam tanpa harus melakukan pengisian baterai. (fat/KS)



Lenovo N300, Komputer AIO Android Pertama di Indonesia



Lenovo N300, Komputer AIO Android Pertama di Indonesia
Foto: Lenovo N300 (Denny Mahardy/ Liputan6.com)
Liputan6.com, Jakarta - Produk komputer All In One (AIO) menjadi salah satu produk andalan Lenovo. Perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu menghadirkan komputer portabel berukuran besar yang mengusung nama Lenovo N300.
Berbeda dengan kebanyakan komputer AIO yang biasanya menggunakan sistem operasi Windows buatan Microsoft, Lenovo N300 berjalan di atas sistem operasi Android.
"Kami mencoba hadirkan perangkat inovatif terbaru yang unik untuk pasar Indonesia. Komputer ini bisa dipakai bekerja layaknya komputer meja, tapi juga bisa dibawa-bawa dan memakai sistem operasi Android seperti tablet," kata Julius Tjhin, Product Manager for Desktop Lenovo Indonesia, Selasa (9/9/2014) di Jakarta.
Berjalan di atas sistem operasi Android, membuat pengguna perangkat yang mengusung layar 19,5 inci ini dapat menikmati berbagai aplikasi mobile khas 'robot hijau'. Bahkan, perangkat ini diakui Lenovo menjadi AIO pertama yang memakai Android di Indonesia.
Prosesor Intel Celeron dipadu RAM 2 GB diklaim menjadikan N300 bisa dipakai di segala kebutuhan. Lenovo juga membekali ruang penyimpanan di komputer portabel ini sebesar 500 GB yang bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan.
Lenovo membanderol AIO N300 dengan harga Rp 6,999 juta. Produk serupa tablet super besar tersebut sudah tersedia di pasar komputer Indonesia sejak hari ini.




Senin, 06 Oktober 2014

Do I Hate You? But I Really Loves You



ini selesai dibuatnya waktu hari Rabu, 20 Februari 2013

Do I Hate You? But I Really Loves You

          Dengan sedikit keringat dingin yang kini mulai bercucuran, detakan jantung yang tak karuan, namun hanya Aku yang bisa mendengar suara detakan ini. Entah bagaimana raut wajahku saat ini, seperti sedang berada ditengah monster mengerikan. Aku yang baru saja keluar dari WC segera berjalan menuju kelas. Namun, dari depan WC Aku melihat di dekat kolam ikan ada Kak Reza, Kak Ferdi, Kak Lingga dan segerombolan teman-temannya yang membuat mood ku jadi tak karuan seperti ini. Tidak ada pilihan lain, hanya ini satu-satunya jalan menuju kelasku. Meskipun tak hentinya mereka membuat telingaku ini panas karena mendengar celotehan dari mereka tentangku, terpaksa Aku harus kembali ke kelas melewati kerubunan monster mengerikan dihadapan ku.
“ciee... permisi teman-teman, permisi! Ada cewek cantik mau lewat nih!” teriak Kak Lingga.
“hey! Hati-hati, cewek cantik banyak yang nge-gebet lho!” sahut Kak Ferdi sambil menepuk bahu Kak Lingga.
Huh! ya sudahlah yang penting kelakuanku tidak separah mereka. Begitu sampai di kelas, Aku pun bergegas duduk di bangku dengan tak mempedulikan bagaimana raut wajahku saat ini.
 “kamu kenapa Kei, wajahmu kok pucat?” tanya Chaca, teman sebangku sekaligus sahabat yang paling pengertian.
“ya ampun keringatmu Keisha! Kayak habis kejar-kejaran sama nyamuk botak bekumis dan bergigi ompong, huahhahaa...” sahut Tania, sahabatku yang hobi melawak.
“ya sudah. Biarkan dia mengumpulkan nyawanya dulu, baru jawab pertanyaan dari kita. Betul kan? Betul kan bawel? Betul kan?” timbal Ririn, sahabatku yang sedikit lebay.
“ah, Aku tahu. Pasti ini ada kaitannya dengan masalahmu sama Kak Reza. Nggak jauh dari itu deh, benar nggak Kei?” tanya Chaca lagi.
          Aku memang sedang mempunyai masalah dengan cowok gebetanku itu. Dulu hubunganku dengan Kak Reza sangat baik, namun setelah Kak Reza melihat catatan yang ada dibelakang buku ku, dia mengetahui bahwa Aku diam-diam mencintai dia, hubungan kami menjadi seburuk ini, bahkan Aku pun tak tahu mengapa bisa seperti ini. Semenjak hari itu, Aku menjauh dari Kak Reza karena malu. Aku fikir ini yang terbaik, namun sepertinya Kak Reza salah mengartikan sikapku.
“sudah Kei, dari dulu sampai sekarang sifatnya masih belum berubah. Kamu tahu sendiri kan, dia itu gengsian banget orangnya.” Ujar Chaca menenangkan ku.
“Aku yakin kok, kalau Kak Reza juga punya perasaan yang sama sepertimu. Nggak mungkin Kak Reza bisa semarah ini hanya karena kamu menjauh dari dia!” ujar Ririn.
“bagaimana sih ini? Keisha... curhat doong!” pinta Tania yang berkata seperti itu dengan memperagakan gaya seperti Mamah Dedeh yang membuat ku juga yang lainnya tertawa. Lalu Aku pun mulai menceritakan saat Aku keluar dari WC tadi sampai duduk dibangku ini. Tiba-tiba guru piket datang dan memberi tahu bahwa hari ini Madam Novi tidak dapat mengajar karena harus menemani anak nya yang sedang dirawat di rumah sakit. Akhirnya kami harus menyelesaikan tugas Bahasa Perancis siang ini juga. Tak lama, akhirnya bel istirahat pun berbunyi.
“ke kantin yu ah, hilangin badmood ku niih!”
“Aku juga lapar banget gara-gara kerjain tugas Bahasa Perancis tadi. Kalau Aku traktir bakso gimana?” sahut Chaca.
“asyiiik.... seriusan? Kesambet apaan Cha?” jawab Ririn.
“ah kamu Ndut, urusan makanan aja semangat empat lima” Ujar Tania sambil mengelus perut Ririn yang lumayan berisi.
“huuu.... geli Tania! Yaa harus semangat dong, ayo senyum dong Keisha bawel, jangan cemberut lagi...” ujar Ririn menyemangatiku.
“serius-lah guys, aku baru dikasih honor dari si babeh nih!” jawab Chaca.
“honor apaan maksudnya Cha?” tanyaku heran.
“biasaa.... honor nge-babu dirumah. Mamaku kan pergi kerumah nenek di Bali, jadi siapa lagi coba yang bantu-bantu dirumah kalau bukan Aku?” jawab Chaca lagi.
“oke deh! Mending sekarang kita kekantin, kalau kantin penuh kan gawat” sahut Ririn lagi.
“udah deh Ndut, nggak usah lebay gitu. Upps, sorry!” jawab Tania lagi.
          Sesampainya disana, kami pun duduk dimeja kantin sedangkan Chaca yang hafal betul dengan kesukaan kami yang memesan empat porsi mie bakso untuk kami dengan catatan sesuai favorit kami masing-masing. Namun ditengah keramaian ini, Aku masih saja melamunkan kejadian tadi dan masalahku yang membuat hubunganku dengan Kak Reza sebagai kakak dan adik kelas semakin menjauh.
“nggak mau ketemu sama mereka! Nggak mau ketemu dia! Nggak mau ketemu dia! Nggak mau ketemu dia!”
“ssstt, Kei....” bisik Tania sambil mengarahkan matanya dan menggerakkan kecil kepalanya ke sebelah kanan dia.
“hah, My God!!” teriakku dalam hati.  Aku tak sadar kalau orang disebelah Tania itu Kak Reza, Kak Ferdi, Kak Lingga dan segerombolan teman mereka.
“Fer, itu tuh.. cewek itu!” bisik Kak Reza sambil menoleh kearah ku.
Aduuh, gimana niih? Nggak mungkin kalau Aku ngebalik sambil lari menuju kelas sedangkan semangkuk mie bakso sudah ada di depan mata. Aaaargh!! Help Me Abang bakso, help Me. This is an emergency!! Teriakku dalam hati. Kalau Aku bilang dan teriak seperti ini secara langsung, yang ada dibilang cewek apaan Aku di mata mereka nantinya.
guys, kita makan dikelas aja yuk!” ajak Tania sambil berdiri membawa mangkuk bakso.
okey, ayo girls” ajak Chaca pula.
Alhamdulillah.. huh, akhirnya.
“hati-hati ya dek, awas gebetannya ngikutin dari belakang!” teriak Kak Lingga. Mereka menertawakan dari belakang saat kami berjalan.
“kurang ajar! Aku semakin nggak mau aja ketemu sama mereka!”
“sabar Keisha sabaaarr.... emang kurang ajar banget moster-monster sekolah kita!” Ririn nge-dumel sambil berjalan disebelahku.
****

          Seperti biasa Aku, Chaca, Ririn juga Tania berangkat sekolah bersama. Baru saja memasuki gerbang sekolah, sambil berjalan menuju kelas Aku merasakan firasat tidak baik.
“kok Aku deg-deg an yah? Kenapa Aku jadi takut gini yah?”
“iya lah Kei, kamu kan hidup makanya kamu deg-deg an. Gimana sih ah!” sahut Tania.
“oh pantas saja, ada monster and the gang tuh di depan kelas mereka”sahut Chaca pula.
“Haduh, kemarin Aku bilang nggak mau ketemu mereka. Kenapa masih pagi gini udah harus ketemu sih?” ucapku pelan. Terpaksa kami pun melewati depan kelas mereka.
“Fer, sebenarnya Aku juga mau sama dia. Tapi kalau inginnya menjauh, yasudah..” sahut Kak Reza.
“ahhahaaa..... Aku bilang juga jangan gengsi-an lah, begini nih  ceritanya kalau sama-sama gengsi” jawab Kak Ferdi.
“Kak Reza lagi curhat Kak?” tanyaku dengan sikap dingin sambil berjalan melewati mereka.
“iya Keisha, si Reza emang hobi banget curhat” jawab Kak Lingga.
“biarlah. Dulu saja sok jual mahal, nah sekarang baru deh menyesal” ujar Kak Reza lagi.
“bagus za, bagus. Biar menjadi pengalaman di SMA buat kalian, yakin deh pasti susah untuk dilupakan” jawab Kak Lingga lagi.
Obrolan mereka masih saja terdengar sampai belokan tangga menuju kelasku.
“Kei, lihat nih! Kak Reza buat Timeline di Twitter ” sahut Ririn sambil berjalan menuju kelas kami.
“apa katanya? Coba bacakan!” tanya Chaca penasaran.
“anggap saja kita nggak pernah ketemu, nggak pernah kenal, dan nggak ada hubungan apapun. Pake tanda seru banyak segala lagi Kei” ucap Ririn menjelaskan.
“ingin pergi.... ingin pindah sekolah!!” teriakku didalam kelas.
“jangan dong! Kalau nggak ada kamu, siapa lagi yang paling bawel di kelas?” sahut Chaca.
“jangankan kalau kamu nggak ada, kamu galau tiap hari seperti ini saja bawel kamu mulai menghilang” sahut Tania pula.
          Iya sih. Hampir semua teman dikelas berkata, akhir-akhir ini Aku selalu terlihat murung dalam kelas. Baru kali ini Aku merasakan galau segalau-galau nya hanya karena cowok nyebelin seperti Kak Reza. Ku akui, mungkin Aku memang tidak begitu cantik, Aku bukan siapa-siapa, dan Aku bukan apa-apa dimata Kak Reza. Dulu Aku memang sempat jatuh cinta padanya, tepatnya dua minggu setelah masa orientasi siswa angkatan ku. Bisa dibilang jatuh cinta pada pandangan pertama. Waktu pertama kali Aku bertemu Kak Reza disamping lapangan olahraga, dia memberi ku senyuman. Nah, mulai detik itu juga jantungku selalu berdebar lebih cepat dari biasanya. Kalau kata orang sih, itu yang dinamakan cinta. Ah tapi itu dulu, kalau sekarang..... entahlah?
****

          Sekarang Aku sudah kelas sebelas dan Kak Reza naik ke kelas dua belas. Sudah beberapa bulan lamanya Aku berusaha melupakan semua incident dimasa lalu itu. Bahkan sebelum kenaikan kelas Aku, Chaca, Ririn juga Tania pun sudah lama tak pernah lagi muncul dihadapan Kak Reza, Kak Ferdi dan Kak Lingga. Tapi hari ini Kak Reza menemuiku ke kelas. Aku heran, darimana dia mengetahui kelasku disini? Sekarang hubungan kami tak separah dulu saat ku masih dikelas sepuluh. Dan hal yang dulu menurut ku tak mungkin kini menjadi nyata. Aku dan Kak Reza bersahabat seperti dulu. Kak Reza dan teman-temannya mungkin sudah melupakan incident masa lalu. Kak Ferdi dan Kak Lingga pun kini berubah, mmm... seratus delapan puluh derajat deh. Aku mengobrol dengan Kak Reza didepan kelasku.
“halo kawan! Nggak salah lihat nih?” sahut Ririn mengagetkan ku dan Kak Reza dari belakang.
“ciee, ada yang bersemi kembali niih” sahut Chaca.
“iya benar, Anggrek ditaman sebelah perpustakaan yang  sekarang lagi bersemi tuh Cha!” jawab Tania.
“hai semua! Mmm.... Kei, Kakak ke kelas dulu ya” sahut Kak Reza.
“oh, iya Kak”
          Karena mereka begitu penasaran, setelah Kak Reza kembali kekelas nya Akupun segera menjawab dan menjelaskan pada ketiga sahabatku. Benar dugaan mereka, kini Aku dan Kak Reza sedang dekat namun hanya sebatas sahabat. Selain mengobrolkan yang tidak jelas, barusan Aku dan Kak Reza sedikit bercerita. Ternyata kini dia sudah mempunyai seorang pacar. Ketua OSIS baru tahun ini, Mella namanya. Ketika ketiga sahabatku ini bertanya bagaimana dengan ku sekarang,  Aku hanya menjawab “iya, Aku baik-baik saja. Ini buktinya Aku nggak galau lagi” ku berkata seperti itu dengan senyuman sederhana ini namun tak semanis senyuman yang lain, demi menutupi kekecewaan ini.
****

          Besok adalah hari Ujian Nasional bagi kelas dua belas. Otomatis kelas sepuluh dan sebelas diliburkan. Senin depannya Aku masuk sekolah seperti biasa berangkat bersama ketiga sahabatku.
“halo bawel.. hai teman-temannya bawel!” sahut Kak Reza
“hei Kak! Kenapa sekolah? Bukannya kelas dua belas sudah bebas?” tanyaku.
“iya sih, kita memang libur. Tapi daripada dirumah, kan bosen jadinya” jawab Kak Ferdi.
“lagipula kita kangen suasana sekolah seperti ini” jawab Kak Reza pula.
“kangen Mella yaa Kak? Huehheehehee...” timbal Tania.
“ah kamu bikin muka si Reza malu tuh, huahhahaa...” jawab Kak Ferdi lagi.
“oh ya Kei, istirahat nanti bisa ketaman sebelah perpustakaan? Ada yang ingin Kakak sampaikan” sahut Kak Lingga.
“kayaknya serius ya Kak? Oke deh, sip!”
“mmm, kita ke kelas dulu ya Kak..” sahut Chaca.
Setelah bel istirahat berbunyi, Akupun segera menuju ke taman sebelah perpustakaan. Disana terlihat Kak Ferdi dan Kak Lingga yang sudah menunggu.
“mengapa hanya berdua? Kak Reza mana?”
“Reza sudah pulang duluan, buru-buru katanya” jawab Kak Ferdi.
“oh ya, ada apa nih Kak ajak Aku kesini?”
“sebenarnya kita disuruh oleh Reza, kita sudah menolaknya namun dia tetap memaksa. Katanya sih dia malu dan gak jelas deh pokoknya” jawab Kak Lingga.
“kenapa harus malu? Memang ada apa sih?” tanyaku heran.
“tadi pagi sebelum bel masuk Reza ketemuan sama Mella, hubungan mereka baru saja putus” jawab Kak Ferdi.
“putus? Kenapa bisa? Lalu apa hubungannya denganku?”
“alasan Reza memutuskan hubungannya dengan Mella itu kamu Kei, barusan dia berkata jujur dan kita saksinya” jawab Kak Ferdi lagi.
“sebenarnya Reza itu menyimpan rasa sayangnya buat kamu dari dulu dan sampai saat ini pun belum berubah, katanya hanya kamu yang benar-benar ada dihatinya” jelas Kak Lingga.
“ah bohong nih. Kak Lingga bercanda ya? Nggak lucu ah!”
“serius Keisha. Sebentar lagi kita mau lulus dari sekolah ini, jadi kamu harus tahu yang sebenarnya dan untuk apa kita bercanda dalam urusan kayak gini” jawab Kak Lingga lagi.
“eh, nggak-nggak. Kita nggak jadi menceritakan yang sebenarnya. Besok kan hari sabtu, sekolah libur. Lebih baik kamu temui Reza di Bandara Husein Sastranegara jam 8 pagi. Ajak teman-temanmu juga, karena kita juga akan kesana besok” timbal Kak Ferdi.
****

          Esoknya, Akupun pergi ke Bandara ditemani ketiga sahabatku. Setibanya disana, sudah ada Kak Reza, Kak Ferdi, dan Kak Lingga. Kamipun memperbincangkan untuk apa kami menemui Kak Reza disini. Kemudian Kak Reza menarik tanganku ke tempat lain.
“Keisha, ini kotak musik dengan warna favoritmu kenang-kenangan dari Kakak. Aku yakin kamu pasti marah setelah mendengar penjelasan dari Ferdi dan Lingga kemarin tentangku yang sudah membohongi perasaan ini. Tiga puluh menit lagi Aku akan berangkat menuju Jepang. Do’a-kan Aku supaya berhasil melanjutkan sekolah tinggi di Tohoku University of Art and Design di Yamagata. Bisa jadi ini adalah pertemuan terakhir kita. Jangan sedih ya Kei, jangan marah. Tapi ini adanya, Aku benar-benar sayang sama kamu sejak pertama kali bertemu. Kalau suatu saat nanti kita bertemu kembali, sudah pasti itu takdir cinta lah yang mengizinkan. Mungkin kamu ilfeel dengan perkataan ku ya? Aku janji akan selalu menghubungimu darisana. I Love You Keisha cantik.”
          Tak lama kemudian kami berdua pun kembali ketempat tadi. Aku, Chaca, Ririn, Tania, Kak Ferdi, juga Kak Lingga pun mengucapkan selamat tinggal untuk Kak Reza sambil melambaikan tangan untuk terakhir kalinya. Tanpa kusadari, air mataku terjatuh membasahi kotak musik berwarna pink pemberian dari Kak Reza ini. Hingga kini Aku selalu bertanya do I hate You monster ku?” namun pada akhirnya Aku selalu berkata “but, I really Loves You Kak Reza”.